Jumlah kasus baru HIV di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan. Di tahun 2015 DKI Jakarta merupakan provinsi dengan angka HIV tertinggi di wilayah Indonesia, 30.935 kasus dimana wilayah Jakarta memiliki insiden kasus tertinggi adalah Jakarta Timur. Peningkatan kasus HIV tidak diikuti dengan kesadaran melakukan tes HIV khususnya ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang pengalaman ibu hamil dalam melakukan tes HIV. Metode penelitian adalah deskriptif naratif dengan sample ibu hamil yang telah melakukan tes HIV. Penelitian akan dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Cipayung dengan 10 ibu hamil. Wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara akan dilakukan selama 20 – 40 menit dan direkam menggunakan digital voice recorder di salah satu ruangan di Puskesmas. Data dianalisis menggunakan teknik konten analisis. Empat tema yang ditemukan adalah taat pada rekomendasi tenaga kesehatan, tes HIV merupakan bagian dari tes ibu hamil, kurang pengetahuan dan informasi mengenai tes HIV pada ibu hamil, informasi mengenai tes HIV dari lingkungan sekitar tempat tinggal. Adanya penjelasan lebih lanjut mengenai hak ibu melakukan tes HIV saat konseling perlu lebih ditekankan. Pemberdayaan masyarakat yaitu kader perlu ditingkatkan dalam melakukan penyuluhan kesehatan pentingnya tes HIV pada ibu hamil.