Latar Belakang: Terapi bermain merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
mengatasi keterlambatan perkembangan motorik halus. Keterlambatan perkembangan
motorik halus merupakan kondisi dimana perkembangan anak tidak sesuai dengan
usianya. Perkembangan motorik halus merupakan aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu
yang dilakukan oleh otot-otot kecil. Anak usia prasekolah dengan rentang usia 3-6 tahun
memiliki perkembangan dan pertumbuhan yang berlangsung stabil. Pada masa ini anak
dipersiapkan untuk sekolah, untuk itu panca indera dan sistem reseptor penerima
rangsangan harus sudah siap sehingga anak mampu belajar dengan baik. Tujuan Studi
Literatur: Untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh terapi bermain terhadap
perkembangan motorik halus pada anak usia prasekolah. Metode: Metode yang
digunakan adalah literature review yaitu penulis menganalisis, menguraikan,
membandingkan, beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terkait topik
tersebut. Hasil: Hasil analisis literature review dari sepuluh artikel adalah terapi bermain
mampu meningkatkan perkembangan motorik halus pada anak usia prasekolah.
Simpulan: Berdasarkan hasil sepuluh artikel mengatakan bahwa adanya pengaruh terapi
bermain terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia prasekolah. Saran:
Penelitian ini merekomendasikan terapi bermain sebagai intervensi keperawatan untuk
meningkatkan perkembangan motorik halus pada anak usia prasekolah.
Kata kunci: Terapi bermain, perkembangan motorik halus, anak usia prasekolah.
Ketersediaan
TA-00344
Tersedia
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
TA-00344
Penerbit
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III :
Bekasi.,
2021