Latar Belakang Penelitian: Perkembangan motorik halus merupakan kemampuan anak
mengamati sesuatu serta melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh
tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat
seperti menggambar, menulis, mencoret, melempar, menangkap bola, memegang suatu
benda dan lain-lain. Namun, pencapaian perkembangan motorik halus pada setiap anak
tentu tidak sama. Ada yang benar-benar cepat berkembang, ada pula yang membutuhkan
waktu lama. Tidak semua anak usia prasekolah mengalami perkembangan motorik halus
secara normal seperti menulis atau menggambar yang dibuat anak masih belum rapih,
memegang benda sering terjatuh dan gerakan jari-jemari yang masih kaku.
Tujuan Penelitian: Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bermain
plastisin (playdough) terhadap perkembangan motorik halus anak pada usia prasekolah.
Metode Penelitian: Studi literatur ini menggunakan studi literature review dengan 10
artikel yang telah dipilih sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Hasil Penelitian: Studi literatur pada 10 artikel terpilih menujukkan bahwa responden
dalam penelitian sesudah bermain plastisin (playdough) mengalami perkembangan
motorik halus secara optimal.
Kesimpulan: Berdasarkan artikel penelitian yang dikaji disimpulkan bahwa ada pengaruh
bermain plastisin (playdough) terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia
prasekolah.
Kata Kunci: Bermain plastisin, bermain playdough, perkembangan motorik halus, anak
usia prasekolah
Ketersediaan
TA-00465
Tersedia
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
TA-00465
Penerbit
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III :
Bekasi.,
2021