Latar belakang; Masalah yang sering terjadi pada ibu melahirkan yaitu tidak
lancarnya produksi ASI, selain itu ibu juga sering mengeluhkan bayinya sering
menangis atau menolak saat menyusu, putting luka sehinggan ibu tidak memberikan
ASI kepada bayinya. Hambatan dalam pemberian ASI pada hari pertama setelah
melahirkan yaitu produksi ASI yang sedikit. Hal ini disebabkan kurang bekerjanya
hormon oksitosin karena kurangnya rangsangan isapan bayi yang dapat memicu
kerja hormon oksitosin. Salah satu cara meningkatkan produksi ASI yaitu dengan
melakukan pijat oksitosin. Di Indonesia, pola pemberian ASI pada bayi 0-5 bulan
sebanyak 37,3% ASI ekslusif, 9,3% ASI parsial, dan 3,3% ASI perdominan.
Tujuan; untuk mengetahui adanya pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI.
Metode: metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini yaitu kajian
literatur. Pengumpulan data menggunakan sumber dari berbagai literatur yang
diperoleh dari tiga database. Selanjutnya penulis melakukan analisa terhadap artikel
yang sesuai dengan topik pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI dengan
menggunakan kajian literatur. Hasil; penulis menemukan sebanyak 222 artikel dan
hanya sepuluh artikel yang dianalisa oleh penulis. Hasil yang diperoleh dari analisa
sepuluh artikle ini yaitu menjelaskan bahwa pijat oksitosin berpengaruh terhadap
ptoduksi ASI. Saran; berdasarjan hasil kajian yang didapat penulis berharap dapat
memberikan pengetahuan terkait pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI
pada ibu post partum.
Kata kunci: Pijat oksitosin, Produksi ASI, Ibu post partum
Ketersediaan
TA-00492
Tersedia
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
TA-00492
Penerbit
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III :
Bekasi.,
2021